Tarawih Keliling Forkompincam Gumelar di Desa Samudra Kulon
Tarawih Keliling Forkompincam Gumelar dalam rangkaian kegiatan Amaliah Ramadan dilaksanakan di Masjid Baiturrokhman Samudra Kulon, Rabu 5/4.
.
Bu Camat Gumelar (BCG) Diah Rapitasari, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Koordinator PLKB, Penyuluh Pertanian dan kepala desa serta perangkat desa melaksanakan salat tarawih bersama warga Desa Samudra Kulon.
.
Usai salat Tarawih, BCG menyampaikan beberapa hal terkait kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan Gumelar, khususnya di Desa Samudra Kulon.
"Terima kasih kepada Pemdes Samudra Kulon, ada kegiatan tingkat kabupaten yang diselenggarakan di sini yaitu lomba kebersihan dalam rangka hari jadi Kabupaten Banyumas yang sudah dilakukan dengan dukungan warga yang sangat kompak,'' ucapnya.
Secara singkat, BCG lalu menyinggung bagaimana cara manusia mendapat pahala dari Alloh SWT, sesuai dengan amanah yang diterima.
.
"Bapak ibu alim ulama atau pendakwah mendapat pahala dari dakwah yang mereka sampaikan, lalu kami Forkompincam mudah-mudahan mendapat pahala dari kepercayaan yang diberikan untuk memimpin wilayah," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Samudra Kulon, Susmono, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Forkompincam atas kehadiran dan inisiasinya sehingga terwujud kegiatan Amaliah Ramadan berupa Tarawih Keliling.
.
Selanjutnya Kepala KUA Gumelar, Daud menyampaikan santapan rohani dengan tema Menyibak Misteri Ibadah Puasa Ramadan.
.
"Perintah puasa itu ditujukan hanya untuk orang yang beriman," ucap Daud memulai santapan rohani.
.
Menurut Daud, meski ibadah wajib, namun Alloh SWT memberikan disepensasi kepada umat muslim saat melakukan ibadah puasa.
"Panjenengan mriang, boleh tidak puasa, wanita melahirkan boleh tidak puasa, lansia boleh tidak puasa. Tapi harus membayarnya dengan puasa saat mriang sudah sembuh, saat sudah pulih dari melahirkan atau membayar fidyah," jelasnya.
.
Ia lalu menjelaskan bahwa perintah puasa bukan hanya mutlak bagi umat Nabi Muhammad SAW, namun Alloh SWT kala itu juga memerintahkan puasa kepada umat Nabi Daud AS, Musa AS dan Isa AS.
.
"Tentu puasanya berbeda dengan puasa kita sekarang," ungkapnya.(teguh)